Sunday, December 12, 2010

Sifat-sifat dalam memilih sahabat~

Perlu kiranya kita maklumi bahwa tidak  semua orang itu patut di jadikan sahabat..dalam hal ini Rasulullah s.a.w bersabda :


" seseorang itu menurut agama (aturan) kekasihnya,maka oleh sebab itu baiklah seseorang dari kamu semua itu meneliti orang yang akan di kasihinya"
Diriwayatkan oleh Abu Dawud dan Tirmidzi






           Oleh sebab itu  sahabat yang dipilihnya hendaklah memiliki keistimewaan sifat-sifat yang dengan adanya sifat-sifat tadi ia dapat disenangi untuk dijadikan sahabat orang lain..
Pada dasarnya sifat-sifat itu ialah hendaknya ia berakal yang baik ..berbudi pekerti yang bagus..bukan termasuk golongan yang fasik dan bukan pula seorang yang sangat tamak perkara-perkara keduniaan..


Perihal akal..maka memang inilah yang merupakan dasar pokok dalam kehidupan
justeru inilah yang pertama kali wajib diperhatikan untuk memilih sahabat..bukankah sama sekali tidak ada gunanya bersahabat dengan seseorang yang ahmak atau kurang akal,sebab akibatnya hanyalah akan membawa perasaan yang tidak enak dan perselisihan pendapat semata-mata
sekalipun persahabatan itu telah berjalan lama sekali.
ada seorang yang berkata bahawa tidak bersahabat dengan seseorang yang kurang akalnya itu adalah sebagai suatu pengorbanan kepada Allah Ta'ala


Perihal bagusnya budi pekerti,maka ini pun harus pula dijadikan perhatiannya,sebab barangsiapa yang jiwanya dapat dikalahkan oleh nafsu suka marah,nafsu gemar kesyahwatan,kikir,pengecut atau penakut..apalagi kalau hawa nafsunya yang buruk-buruk itu senantiasa diperturutkan..maka sama sekali tidak ada faedahnya bersahabat dengan manusia yang sedemikian tadi..

Perihal orang fasik yang selalu saja terus menerus dalam kefasikannya,maka itupun tidak berguna untuk di jadikan sahabat..bahkan menyaksikannya saja dapat menimbulkan rasa mempermudahkan urusan kemaksiatan dan dapat melenyapkan jiwa yang tidak sesuai dilakukannya kemaksiatan tadi
lagi pula seseorang yang tidak ada rasa takutnya kepada Allah itu tidak mungkin dapat dipercaya bahawa ia tidak akan melakukan suatu penipuan atau kecurangan pada sahabatnya..

dalam hal ini Allah Ta'ala telah berfirman:

"janganlah engkau mengikuti orang yang telah Kami lupakan hatinya untuk mengingat-ingat (berdzikir) pada Kami dan ia suka mengikuti hawa nafsunya"
                                                       S.kahf 28:


pilihlah sahabat yang apabila engkau menghulurkan tanganmu untuk memberi jasa baik atau bantuanmu,lalu ia suka menerima dengan rasa terharu,jikalau ia melihat kebaikan yang timbul dari dirimu,ia suka menghitung-hitungnya dan dianggapnya sebagai sangat berguna,sedang jikalau ia mengetahui keburukan dari dirimu lalu ia suka menutup-nutupinya..

pilihlah sahabat yang jikalau engkau meminta sesuatu darinya,pasti ia memberi,jikalau engkau diam,ia mulai menyapamu dahulu dan jikalau ada suatu kesukaran dan kesedihan yang menimpa dirimu,ia suka membantu dan meringankan serta menghiburmu..




No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...