Tuesday, December 14, 2010

Apa ada pada Lalat ??


seluruh manusia yang baik maupun yang jahat, berusaha untuk mendapatkan sesuatu yang lebih rendah (nilainya di sisi Allah) daripada sayap seekor lalat yaitu DUNIA

terdapat dalam beberapa hadith yang menceritakan perihal LALAT ni..

Rasulullah SAW bersabda, "Apabila seekor lalat masuk ke dalam minuman salah seorang kalian, maka celupkanlah ia, kemudian angkat dan buanglah lalatnya sebab pada salah satu sayapnya terdapat penyakit dan pada sayap lainnya ada ubatnya (HR. Bukhari, Ibn Majah, dan Ahmad)

Dalam riwayat lain: "Sungguh pada salah satu sayap lalat ada racun dan pada sayap lainnya obat, maka apabila ia mengenai makananmu maka perhatikanlah lalat itu ketika hinggap di makananmu, sebab ia mendahulukan racunnya dan mengakhirkan ubatnya" 
(HR. Ahmad, Ibn Majah)


Diantara mu'jizat kenabian Rasulullah dari aspek kedoktoran yang harus ditulis dengan tinta emas oleh sejarah kedoktoran adalah alat pembuat sakit dan alat pembuat ubat pada kedua sayap lalat sudah beliau ungapkan 14 abad sebelum dunia kedoktoran berbicara. Dan penyebutan lalat pada hadits itu adalah bahwa air tetap suci dan bersih jika dihinggapi lalat yang membawa bakteria penyebab sakit kemudian kita celupkan lalat tersebut agar sayap pembawa obat (penawarnya) pun tercelup ke air.


Dan percubaan ilmiah kontemporeri pun sudah dilakukan untuk mengungkapkan rahsia di balik hadith ini. Bahawasanya ada kekhususan pada salah salah satu sayapnya yang sekaligus menjadi penawar atau ubat terhadap bakteria yang berada pada sayap lainnya. Oleh karena itu, apabila seekor lalat dicelupkan ke dalam air keseluruhan badannya, maka bakteria yang ada padanya akan mati, dan hal ini cukup untuk menggagalkan "usaha lalat" dalam meracuni manusia, sebagaimana hal ini pun telah juga ditegaskan secara ilmiah. Yaitu bahwa lalat memproduksi zat sejenis enzim yang sangat kecil yang dinamakan Bakter Yofaj, yaitu tempat tubuhnya bakteria.




 Dan tempat ini menjadi tumbuhnya bakteria pembunuh dan bakteria penyembuh yang ukurannya sekitar 20:25 mili mikron. Maka jika seekor lalat mengenai makanan atau minuman, maka harus dicelupkan keseluruhan badan lalat tersebut agar keluar zat penawar bakteria tersebut. Maka pengetahuan ini sudah dikemukakan oleh Nabi kita Muhammad sallallahu 'alaihi wasallam dengan gambaran yang menakjubkan bagi siapapun yang menolak hadith tentang lalat tersebut.


Dan Dr. Amin Ridha, Dosen Penyakit Tulang di Jurusan Kedoktoran Univ. Iskandariyah, telah melakukan penelitian tentang "hadith lalat ini" dan menegaskan bahawa di dalam rujukan-rujukan kedoktoran masa silam ada penjelasan tentang berbagai penyakit yang disebabkan oleh lalat. Dan di zaman sekarang, para pakar penyakit yang mereka hidup berpuluh-puluh tahun, baru boleh mengungkap rahsia ini, padahal sudah dibongkar informasinya sejak dahulu. Yaitu kurang lebih 30-an tahun yang lalu mereka menyaksikan dengan mata kepala sendiri ubat 


berbagai penyakit yang sudah kronis dan pembusukan yang sudah menahun adalah dengan lalat.
Berdasarkan hal ini, jelaslah bahwa ilmu pengetahuan dalam perkembangannya telah menegaskan penjelasannya dalam terori ilmiah sesuai dengan hadith yang mulia ini. Dan mukjizat ini sudah dikemukakan semenjak dahulu kala, 14 abad yang silam sebelum para pakar kedokteran mengungkapkannya baru-baru ini. ( www.islamicmedicine.org )


"Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka. (QS. 3: 191)


No comments:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...