Desiran angin yang lembut, nyanyian serangga malam, deburan ombak di kejauhan, sungguh untaian melodi yang teramat indah…
Baik bebatuan maupun semak belukar sekali pun ikut melengkapi keindahan jagat raya ciptaan Tuhan yang menakjubkan. Tebing-tebing curam, jurang yang terjal, karang, rumput liar, bahkan bunga dengan aroma yang paling menyengat sekalipun membawakan keindahannya sendiri bagi dunia. Kita merasa takjub memandang alam raya ciptaan Tuhan yang maha indah ini bukan hanya lantaran pemandangan alam yang asri dengan harum semerbak bunga dan pepohonan yang berjejer membentuk barisannya sendiri. Tanpa diselingi rerumputan dan bunga-bunga liar, bebatuan cadas, karang terjal ataupun jurang yang menganga lebar, rasanya keindahan itu belumlah utuh dan sempurna.
dengan adanya keanekaragaman haiwan, tumbuhan serta benda alam ciptaan Tuhan lainnya barulah melengkapi keindahan alam raya ciptaan Tuhan yang sungguh mengagumkan ini. Ada kepuasan dan kebahagiaan tersendiri kala kita mendekatkan diri kepada alam. Sepertinya kita menjadi begitu dekat dengan Tuhan...   Keindahan alam ciptaan Tuhan tak pernah mampu dituangkan secara utuh ke atas kanvas... Keindahan alam ciptaan Tuhan tak pernah mampu dituangkan secara utuh ke atas kanvas...  Satu hal yang pasti, untuk menginsafi keindahan alam raya ciptaan Tuhan sekaligus menyelami merdunya alam bersenandung bukanlah dengan hati duniawi yang dualis dan diskriminatif. Melainkan dengan mata kita mendengar dan dengan telinga kita melihat barulah kita mampu meresapi keindahan setiap ciptaan Tuhan termasuk seisi alam semesta ini. Dengan hati Ilahi kita cuba meresapi keindahan tangan kasih Tuhan yang telah menciptakan jagat yang luar biasa ini.   |
